Mengkonsumsi air putih merupakan hal yang sangat dianjurkan bagi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Karena dengan minum air putih banyak sekali manfaatnya, mulai dari memperlancar sirkulasi darah, menghindarkan kita dari beberapa penyakit, mencegah dehidrasi, sampai membuat kita fresh dalam menjalani aktivitas kita sehari-hari. Namun terkadang kita suka bingung memilih air minum yang cocok untuk menemani kita dalam pemenuhan kebutuhan cairan kita.
Belakangan muncul tren meminum air dengan pH tinggi. Sebagian percaya bahwa air dengan kadar pH tertentu bakal menghadirkan manfaat bagi tubuh. pH merupakan indikator tingkat asam atau basa pada air yang dinilai dengan skala 0-14. Air yang netral alias tidak basa maupun asam memiliki kandungan pH sebesar 7. Air asam memiliki pH kurang dari 7 dan air basa lebih dari 7. Setiap angka ini menggambarkan perubahan derajat asam/basa sebesar 10-kali lipat. Jadi air dengan pH lima sepuluh kali lipat lebih asam daripada air dengan pH enam.
Kadar pH dalam air sangat dipengaruhi oleh kandungan kimia di dalamnya. Oleh karenanya, pH sering digunakan sebagai indikator apakah air tersebut mengalami perubahan kimiawi atau tidak. Air dengan pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, masing-masing memiliki efek samping. Air yang sangat asam dapat menimbulkan korosi atau bahkan menghancurkan logam. Sedangkan air yang terlalu basa biasanya terasa pahit dan dapat menimbulkan endapan yang melapisi pipa dan alat perkakas.
Kadar pH air minum umumnya adalah 6 sampai 7. Namun ada juga air minum dengan tingkat pH yang lebih tinggi, yaitu 8 sampai 9. Air minum seperti ini disebut juga sebagai air alkali. Beberapa orang percaya bahwa air alkali dapat menetralkan asam dalam tubuh. [1]
Manfaat Air pH Tinggi atau Air Alkali bagi Tubuh
pH tinggi atau air alkali sangat digemari saat ini karena dipercaya mempunyai beberapa manfaat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Maka dari itu berikut penjabaran manfaat apa saja yang akan didapatkan dari air minum ber-pH tinggi atau Air Alkali:
- Menjaga Hidrasi pada Tubuh
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition tahun 2016, tingkat kekentalan darah pada orang yang minum air alkali cenderung menurun hingga 6,3 persen dibandingkan orang yang meneguk air minum biasa. Ini artinya, orang yang minum air dengan pH basa atau pH 8+ memiliki darah yang lebih cair, sedangkan orang yang minum air biasa mempunyai darah yang lebih kental.
Darah yang kental berarti tidak mengandung cukup air. Semakin kental darah seseorang, maka akan semakin lambat aliran darah yang bergerak. Sebaliknya, darah yang cukup air akan lebih mudah mengalir dan diedarkan ke seluruh tubuh. Nah, hal ini membuktikan bahwa air minum dengan pH basa atau 8+ dapat membantu melancarkan aliran darah dan menjaga hidrasi tubuh.
- Menetralisir Keasaman Lambung pada Tubuh
Manfaat air alkali yang tak kalah menakjubkan adalah menjaga keseimbangan pH dalam tubuh. Jika kita sering sakit kepala, mual, atau muntah karena dehidrasi, kandungan pH basa ini bisa membantu menetralisir kelebihan asam dalam tubuh.
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of the International Society of Sport Nutrition tahun 2010 silam telah berhasil membuktikannya. Penelitian tersebut melibatkan 38 peserta yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang minum air alkali dan air putih biasa. Para ahli mengambil sampel darah dan urine peserta sebanyak 3 kali seminggu untuk diukur kadar asam-basanya. Para ahli melaporkan bahwa peserta yang minum air alkali memiliki kadar asam-basa yang lebih seimbang daripada peserta yang minum air putih biasa. Selain itu, volume air kencingnya pun cenderung lebih sedikit, sehingga menunjukkan bahwa hidrasinya lebih baik.
- Membantu Mengendalikan Tekanan Darah dan Gula Darah
Para ahli asal Shanghai mengungkapkan bahwa manfaat air alkali juga bisa dirasakan oleh orang yang punya diabetes, hipertensi, hingga kolesterol tinggi.
Hasil temuan ini pun telah diterbitkan pada Shanghai Journal of Preventive Medicine tahun 2010. Penelitian tersebut melibatkan 3 kelompok peserta, yaitu orang yang punya tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kemudian, semua peserta diminta untuk minum air terionisasi alkali selama 3-6 bulan dan dilihat perkembangannya.
Hasilnya cukup mengejutkan. Setelah 3-6 bulan rutin minum air dengan pH basa, kadar gula darah, tekanan darah, dan lipid darah menurun secara drastis. Bahkan, air terionisasi alkali ini membuat semua hasil pengukuran menjadi kembali normal.
Itulah sebabnya, sekarang ini air alkali banyak digunakan dalam terapi hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia, tentu saja di samping pengobatan secara medis dalam pengawasan dokter.
- Menjaga Kesehatan Tulang
Siapa sangka bahwa minum air dengan pH basa 8+ alias alkali bisa menjaga kesehatan tulang? Hal ini diungkapkan oleh studi dalam jurnal Bone tahun 2009 yang menemukan efek air alkali dengan resorpsi tulang.
Resorpsi tulang adalah proses pemecahan sel-sel tulang lama menjadi sel-sel tulang baru. Semakin sedikit pemecahan sel-sel tulang yang terjadi, ditambah lagi dengan kepadatan mineral yang lebih banyak, maka tulang kita justru akan semakin kuat.
Para ahli menemukan bahwa air minum dengan pH 8+ kaya akan bikarbonat dan kalsium. Dua kandungan tersebut bermanfaat untuk membantu menghambat proses resorpsi tulang sehingga tulang kita tetap kuat dan sehat. Meski begitu, ini bukan berarti air minum pH 8+ bisa mencegah osteoporosis. Para ahli masih membutuhkan analisis dan studi lebih lanjut untuk membuktikannya. [2]
Seiring dengan kesadaran untuk hidup sehat yang kian besar, banyak tren-tren baru yang muncul. Salah satunya tren meminum air alkali. Bagi yang percaya, air yang dengan kandungan pH air minum yang tinggi itu bisa memberi manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, sampai sekarang, dari segi sains, berbagai klaim manfaat air alkali tersebut belum terbukti sepenuhnya. Jikapun ada berbagai kegunaannya, masih dibutuhkan berbagai penelitian lebih lanjut sebelum kesimpulan akhir dihadirkan.
Faktanya mengkonsumsi air alkali atau air asam tidak akan mengubah pH darah kecuali jika terdapat gangguan pada ginjal atau paru-paru. Hal yang bisa berubah kemungkinan hanya pH urin. Singkat kata, pH air minum sesungguhnya tidak bisa dikaitkan dengan manfaat tertentu bagi tubuh. Jadi, ketimbang harus bingung menentukan kadar pH air minum, lebih baik memilih air minum yang sesuai rekomendasi saja.
Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat merekomendasi tingkat pH air minum yang aman dikonsumsi oleh manusia ada di kisaran pH 6,5 hingga pH 8,5. Jika pH air minum berada dalam level yang direkomendasikan, air tidak akan merugikan. Kegunaannya dalam meraih hidrasi sehat pun bisa dijamin. Perlu disadari, dalam memastikan kecukupan cairan tubuh, air putih memang menjadi asupan yang paling direkomendasikan.
Agar lebih mudah menentukan air untuk dikonsumsi, pilih AQUA. Air AQUA sudah sesuai rekomendasi BPOM dan SNI sehingga dipastikan aman. Jaminan keamanan semakin diperkuat karena AQUA juga melakukan lebih dari 400 cek kualitas guna memastikan air layak minum.
Bukan hanya itu, AQUA berasal dari 17 sumber air pegunungan terpilih di Indonesia. AQUA memilih sumber air berdasarkan 9 kriteria, melalui 5 tahapan, dan 1 tahun penelitian. AQUA pun mengambil air langsung dari sumbernya. Ini dilakukan untuk memastikan kebaikan air tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
AQUA juga melakukan perlindungan sumber air dan area sekitarnya supaya tetap alami. Dengan demikian, kandungan mineral bermanfaat yang ada di dalam air AQUA tidak akan hilang atau berkurang. Oleh karena itu, ketimbang pusing menakar pH air minum, pilih yang pasti aman dan berkualitas seperti AQUA. [3]
- https://www.alodokter.com/manfaat-ph-air-minum-yang-lebih-tinggi-bagi-tubuh
- https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-air-alkali-air-ph-basa/#gref
- https://www.sehataqua.co.id/memahami-ph-air-minum-yang-baik/