Kalau mendengar kata utang atau pinjaman uang, yang terlintas di kepala sudah pasti negatif duluan. Mulai dari kesulitan keuangan, ada masalah, tidak bisa mengatur uang, nggak punya pekerjaan yang penghasilannya mumpuni, dan masih banyak lagi. Padahal faktanya, tidak selalu demikian. Banyak lho pengusaha atau pebisnis ulung yang kini kaya raya padahal dulu memulai bisnis dari pinjaman uang atau berutang.
Penting untuk diketahui bahwa ada dua jenis utang: utang konsumtif dan utang produktif. Sederhananya, utang konsumtif adalah utang atau pinjaman uang yang digunakan untuk dikonsumsi saja tanpa menghasilkan sesuatu. Sementara utang produktif adalah pinjaman uang yang digunakan untuk beragam aktivitas yang mana aktivitas ini bisa menghasilkan perputaran uang. Nah, keuntungan dari perputaran uang ini bisa digunakan untuk banyak hal, terutama menutup angsuran pinjaman itu sendiri.
Memiliki banyak uang atau jadi sukses di tahun 2020 bukan nggak mungkin dilakukan dengan berutang. Asal, utangnya adalah utang produktif. Nah, begini cara mengelolanya!
Gunakan utang untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan
Daripada menggunakan utang untuk beli gadget baru, pakaian mahal, sepatu branded, liburan, atau untuk menyokong gaya hidup lainnya, akan jauh lebih baik jika kamu berutang untuk memulai bisnis sendiri. Kalau pemula, ya mulai saja bisnisnya dari skala kecil-kecilan yang modalnya kisaran Rp 2 juta hingga Rp 5 jutaan. Selain bisa mendatangkan menjadi tambahan penghasilan dan bantu-bantu pengeluaran, profit yang didapat dari bisnis bisa digunakan untuk menutup angsuran pinjaman per bulannya. Kalau bisnisnya berjalan baik, utang sudah lunas, maka bisnis tersebut masih bisa berjalan seperti biasanya dan profitnya jadi milikmu sepenuhnya. Nggak perlu dibagi lagi untuk angsuran. Plus, bisa jadi sumber penghasilan pasif juga.
Pilih jenis bisnis yang bisa menambah total aset
Utang produktif selain bisa mendatangkan profit, juga bisa menambah total aset. Dengan catatan, kalau bisnis yang dijalankan memang membutuhkan aset seperti kios, rumah, hingga aneka peralatan produksi. Berbeda dengan bisnis online. Contohnya, bisnis salon, butik, hingga warung makan. Jenis bisnis dengan aset ini tentu merupakan bisnis skala menengah hingga besar yang modalnya kisaran puluhan juta ke atas.
Sebagai simulasi, misal kamu memutuskan untuk membuka bisnis salon kecil. Jika kamu mengajukan pinjaman sebesar Rp 20 juta untuk bisnis salon tersebut dengan tenor 6 bulan dan bunga 2% – 3%, maka cicilannya per bulan berkisar mulai Rp 3,5 juta sampai Rp 4 jutaan. Dengan asumsi kamu bisa mendapat penghasilan salon Rp 700.000 per hari dan total omset mencapai Rp 21 juta per bulan, maka kamu memiliki keuntungan dan dana yang bisa diputar untuk kebutuhan operasional seperti gaji karyawan, bayar listrik, beli perlengkapan salon sebesar Rp 17 juta, sementara 4 jutanya lagi untuk membayar angsuran pinjaman. Kalau cicilan lunas, aset-aset yang sepenuhnya jadi milikmu adalah perlengkapan dan peralatan salon yang sudah dibeli. Bisa juga berupa rumah/bangunan salon apabila kamu memilih untuk membelinya dengan cicilan daripada sewa.
Jangan pernah tunda bayar cicilan
Utang produktif tidak bisa membuat kamu menjadi kaya raya apabila sering telat bayar apalagi terjadi kredit macet. Selain menambah beban angsuran karena ada biaya denda dan bunga yang terus berjalan, telat bayar atau kredit macet bisa menandakan bahwa bisnis yang kamu bangun tidak berjalan dengan baik atau tidak profit. Maka dari itu, keputusan mengajukan pinjaman uang untuk bisnis bukan hal yang main-main. Semua harus direncanakan dan dibuat hitung-hitungannya meski hanya 1 rupiah.
Kemudahan pinjam uang untuk modal tanpa perlu mengajukan proposal bisnis seperti yang ditawarkan fintech seperti Kredivo, tentu saja harus disikapi dengan bijak. Kalau tidak, bukannya menjadi solusi malah bisa menambah masalah. Kredivo sendiri menawarkan opsi kredit atau pinjaman uang tunai mulai dari 500 ribu dan maksimal hingga puluhan juta, sesuai limit yang dimiliki pengguna untuk tenor 6 bulan. Sementara suku bunganya, hanya 2,95% per bulan. Kamu bisa ajukan pinjaman apabila sudah punya akun dan limit kredit dari Kredivo. Caranya dengan menggunakan fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo yang tersedia di menu dasbor aplikasi Kredivo.
Dengan limit maksimal s.d Rp 30 juta, daftar Kredivo caranya gampang dan proses approvalnya hanya 1 x 24 jam. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui aplikasi Kredivo. Download di Google Play Store atau App Store, pastikan juga bahwa kamu: telah berusia minimal 18 tahun, memiliki penghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.
Selamat menjalankan bisnismu sendiri di tahun 2020, semoga cuan ya!