lembur menang mahjong perpustakaan mahasiswa s3 mahjong jalan tak terduga mantan ojol jackpot mahjong warung 24 jam mahasiswa it tajir menang mahjong menang mahjong bangun pesantren ibu rumah tangga menang mahjong catering petani sumedang menang mahjong juragan traktor mahasiswa menang mahjong lunasi utang guru menang mahjong klinik gratis main mahjong warnet sekolah anak jalanan main mahjong juragan toko kelontong drop out menang mahjong biayai yatim gagal cpns menang mahjong kafe literasi gadis pulsa menang mahjong minimarket bapak 3 anak menang mahjong bebas utang main mahjong hutan rejeki miliaran pemuda desa mahjong ambulans gratis guru honorer mahjong pondok tahfidz mahasiswa magang mahjong studio kreatif karyawan kontrak menang mahjong bos laundry menang mahjong umrahkan orang tua tentara menang mahjong warung gratis ngamen buka rental mobil mahjong mahasiswi mahjong bangun kos kosan tukang bangunan mahjong developer drop out mahjong perpustakaan digital remaja desa mahjong ubah hidup buruh mahjong supplier sembako ibu muda mahjong toko bayi main mahjong antrian bpjs klinik warung kopi menang mahjong toko grosir gagal cpns mahjong kursus gratis pemuda rebahan mahjong pengusaha kos jaga istri mahjong hidup berubah gadis desa mahjong klinik gratis mahasiswa terlantar menang mahjong pemuda mahjong ruang baca anak ditinggal tunangan mahjong motivator ibu rumah tangga mahjong buka dapur mahjong ngasuh anak menang jutaan hp pinjam kuota menang mahjong usaha online gagal mahjong edukasi petani mahjong sawah bangun mushola pensiunan mahjong makanan lansia ibu menangis mahjong toko sembako remaja drop out mahjong kursus digital jual cilok mahjong food truck keluar kemiskinan berkat mahjong narapidana mahjong rumah singgah mahjong warnet bayar skripsi pemalas mahjong renovasi masjid mahjong puskesmas apotek mini mahasiswa dipecat kos punya mobil remaja tulang punggung mahjong warung ayah mahjong perpustakaan anak gagal nikah mahjong pembicara finansial ibu nikah muda mahjong pilar ekonomi tukang jatuh mahjong ubah hidup ditolak mertua mahjong usaha katering ojek online mahjong startup logistik penjual es mahjong pemilik franchise mahjong perpustakaan desa coworking space nol matematika mahjong ratusan juta gagal panen berkah mahjong ways kontrakan kecil mahjong rumah dua lantai tahu bulat mahjong reseller gadget guru honorer mahjong perpustakaan digital anak fotokopi mahjong penerbit digital antri atm mahjong modal usaha tukang sapu mahjong jasa kebersihan investasi bodong mahjong pembicara ibu tidak bisa ngetik mahjong warnet anak tambal ban mahjong belikan toko nunggu posyandu mahjong toko mainan gagal lelang mahjong gudang sendiri mimpi angka mahjong kedai mimpi menyusui anak mahjong ekspor kerajinan lapar di jalan mahjong warung donasi kolektor kardus mahjong pemasok kemasan salah klik mahjong studio musik

Heboh! Dokter Kandungan Lulusan Unpad Diduga Lecehkan Pasien di Garut

e-media.co.id – Garut kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar mengejutkan tentang dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan ternama. Dokter berinisial DR, yang diketahui merupakan lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad), diduga telah melakukan tindakan tidak senonoh terhadap pasiennya saat sesi pemeriksaan di sebuah klinik di kawasan Garut, Jawa Barat.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini pertama kali mencuat ke publik melalui unggahan media sosial yang viral. Salah satu korban, berinisial NA (27), membagikan pengalamannya yang mengaku dilecehkan oleh DR saat menjalani pemeriksaan kehamilan. Dalam unggahan tersebut, NA menceritakan bahwa dokter tersebut melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur medis, disertai dengan ucapan yang mengandung unsur pelecehan.

Tak berselang lama, unggahan ini menuai reaksi keras dari warganet dan berbagai aktivis perlindungan perempuan. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa bisa saja ada korban lain yang belum berani berbicara. Kasus ini pun menjadi pembicaraan hangat di media sosial dan media mainstream karena menyangkut etika profesi dan keselamatan pasien.

Tanggapan Pihak Berwenang

Polres Garut telah menerima laporan resmi dari korban dan langsung menindaklanjuti kasus ini dengan memanggil sejumlah saksi, termasuk korban, keluarga, dan tenaga medis yang bekerja di klinik tersebut. Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan mendalam terhadap laporan yang ada.

“Kami tidak akan mentoleransi pelanggaran hukum, apalagi yang menyangkut pelecehan terhadap pasien. Semua pihak yang terlibat akan diperiksa secara profesional,” ujarnya dalam konferensi pers singkat.

Respons dari Universitas Padjadjaran

Unpad, sebagai almamater dari dokter DR, juga turut memberikan pernyataan resmi. Melalui juru bicara resminya, pihak universitas menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh individu tersebut, jika terbukti benar, sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan di lingkungan akademik Unpad.

Pihak kampus juga menegaskan bahwa mereka mendukung proses hukum yang berjalan dan akan bersikap kooperatif jika diminta memberikan informasi atau kerja sama dari institusi pendidikan.

Dampak pada Dunia Kesehatan

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya perempuan, yang merasa rentan saat menjalani pemeriksaan medis. Pelecehan seksual dalam dunia medis adalah pelanggaran berat yang tidak hanya mencederai martabat korban, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap institusi kesehatan.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyarankan agar para pasien tidak takut melapor jika mengalami hal serupa. LPSK siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada para korban.

Imbauan untuk Masyarakat

Pakar hukum kesehatan, dr. Andika Mulyawan, menekankan pentingnya edukasi terhadap pasien mengenai hak-hak mereka selama pemeriksaan medis. Ia menyarankan pasien agar tidak ragu meminta kehadiran pendamping saat pemeriksaan dilakukan, terutama jika pemeriksaan bersifat sensitif.

“Dokter wajib menjalankan kode etik profesi. Jika ada hal yang dirasa ganjil, pasien berhak menghentikan pemeriksaan dan melaporkan ke pihak berwenang,” ungkapnya.

Penutup

Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan lulusan Unpad di Garut menjadi pengingat penting akan perlunya integritas dalam dunia medis dan perlindungan maksimal bagi pasien. Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil, serta menjadi pelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *