e-media.co.id – Nyeri pinggang sering kali dianggap sebagai keluhan biasa yang berkaitan dengan kelelahan atau posisi tidur yang salah. Namun, nyeri ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada ginjal. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara nyeri pinggang biasa dan nyeri yang disebabkan oleh penyakit ginjal.
1. Penyebab Nyeri Pinggang Biasa Nyeri pinggang yang tidak terkait dengan ginjal umumnya disebabkan oleh faktor muskuloskeletal, seperti otot atau sendi yang tegang atau cedera. Posisi tubuh yang salah saat tidur, aktivitas fisik yang berlebihan, atau kebiasaan buruk dalam mengangkat benda berat bisa memicu nyeri ini. Ciri khas dari nyeri jenis ini adalah rasa sakit yang terasa lebih lokal dan bisa berkurang dengan istirahat atau pereda nyeri ringan.
2. Nyeri Pinggang Tanda Masalah Ginjal Penyakit ginjal atau infeksi ginjal juga dapat menyebabkan nyeri pinggang. Nyeri ini biasanya terasa lebih dalam, tumpul, dan bisa menjalar ke area perut atau paha. Beberapa kondisi ginjal yang dapat menyebabkan nyeri pinggang antara lain batu ginjal, infeksi ginjal (pielonefritis), atau peradangan ginjal (glomerulonefritis). Nyeri ini sering kali disertai gejala lain seperti:
- Perubahan warna urin (keruh atau berdarah)
- Rasa sakit saat buang air kecil
- Demam atau menggigil
- Pembengkakan tubuh, terutama di kaki atau sekitar mata
- Mual atau muntah
3. Kapan Harus ke Dokter? Jika nyeri pinggang disertai dengan gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan urin, tes darah, dan pencitraan ginjal seperti USG atau CT scan mungkin diperlukan untuk memastikan apakah ginjal Anda terlibat dalam masalah tersebut.
Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih waspada dan mendapatkan penanganan yang tepat untuk masalah kesehatan yang Anda alami. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika merasa khawatir dengan gejala yang muncul.