Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, baru-baru ini menyoroti tingginya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di provinsi ini. Sumut menjadi daerah dengan jumlah kasus TPPO terbanyak di Indonesia, sebuah kondisi yang memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, penegak hukum, dan lembaga swadaya masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada akhir bulan April 2025, Bobby Nasution mengungkapkan kekhawatirannya terhadap semakin meningkatnya jumlah korban TPPO yang berasal dari berbagai kalangan. Menurut data yang dirilis oleh pihak Kepolisian dan lembaga terkait, Sumut telah menjadi salah satu provinsi dengan tingkat TPPO yang tinggi, baik yang terkait dengan perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual, tenaga kerja paksa, hingga eksploitasi anak.
Gubernur Bobby Nasution mengungkapkan bahwa permasalahan TPPO di Sumut harus segera diatasi secara tuntas, karena tidak hanya merugikan korban, tetapi juga merusak reputasi daerah tersebut di tingkat nasional dan internasional. Dalam upaya menanggulangi masalah ini, Bobby menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, lembaga sosial, dan masyarakat itu sendiri.
Selain itu, Bobby juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran publik mengenai bahaya TPPO, serta perlunya edukasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang cara-cara mengenali dan melaporkan kegiatan perdagangan orang. Beliau juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah sudah mulai melakukan langkah-langkah preventif, termasuk memperkuat pengawasan di daerah rawan, serta memfasilitasi pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat yang rentan menjadi korban.
Kepolisian Sumut juga telah berkomitmen untuk lebih aktif dalam mengungkap kasus-kasus TPPO dan memperketat operasi di wilayah yang diketahui sering dijadikan tempat transit para korban. Polisi juga menggandeng berbagai lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada korban, termasuk tempat penampungan sementara dan rehabilitasi psikologis.
Bobby Nasution berharap agar semua pihak bisa bekerjasama untuk mengurangi bahkan menghilangkan kasus TPPO di Sumut. Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah TPPO dengan cara melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan yang berpotensi merugikan orang lain.
Melalui upaya terpadu antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga penegak hukum, diharapkan Sumut dapat menurunkan angka kasus TPPO dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai permasalahan TPPO di Sumut serta upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasinya, agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya melawan kejahatan perdagangan orang.