e-media.co.id – Pemerintah Iran kembali membantah tudingan bahwa mereka memberikan bantuan militer kepada kelompok Houthi di Yaman, meskipun sebelumnya sempat mengeluarkan ancaman serius terhadap pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah Timur Tengah. Pernyataan ini disampaikan setelah sejumlah media internasional mengaitkan Iran dengan serangan-serangan yang dilancarkan Houthi terhadap kepentingan Barat, khususnya di Laut Merah.
Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa Teheran tidak memiliki keterlibatan langsung dalam operasi militer Houthi. Juru bicara kementerian menekankan bahwa kelompok Houthi merupakan entitas independen yang membuat keputusan sendiri dalam perlawanan terhadap koalisi pimpinan Saudi. Iran, menurut mereka, hanya memberikan dukungan politik dan moral kepada rakyat Yaman.
Sementara itu, pernyataan kontroversial muncul dari pejabat militer Iran yang mengancam akan menghancurkan pangkalan militer AS di kawasan jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Dalam pernyataan itu, disebutkan rudal Qassem Basir sebagai bagian dari kekuatan pertahanan Iran yang siap digunakan. Rudal tersebut dikenal memiliki kemampuan presisi tinggi dan daya jangkau yang cukup untuk mengancam target-target strategis di kawasan Teluk.
Situasi ini menambah kompleksitas dinamika Timur Tengah, dengan risiko eskalasi yang bisa berdampak lebih luas bagi stabilitas regional.