e-media.co.id – Belakangan ini, warganet ramai mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak menentu. Banyak yang merasa terganggu dengan panas menyengat di pagi hingga siang hari, namun harus menghadapi hujan deras saat malam tiba. Pola cuaca seperti ini tak hanya terasa mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga memunculkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat. Menanggapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun angkat bicara.
Menurut BMKG, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini merupakan bagian dari transisi musim atau masa pancaroba. Pada masa ini, perbedaan suhu udara antara siang dan malam menjadi sangat kontras. Udara panas di siang hari memicu penguapan yang tinggi, sementara malam hari menjadi waktu pembentukan awan hujan akibat kelembaban yang meningkat.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini lazim terjadi pada peralihan musim hujan ke kemarau. “Angin yang tidak stabil, awan konvektif yang cepat terbentuk, serta peningkatan suhu permukaan laut juga menjadi faktor pemicu hujan lokal di malam hari,” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang, petir, dan hujan lebat yang bisa terjadi secara tiba-tiba, terutama di malam hari. Disarankan untuk memperbarui informasi cuaca secara berkala melalui kanal resmi BMKG.
Meskipun terasa tidak nyaman, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Dengan pemahaman yang tepat dan kesiapsiagaan, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dinamika cuaca yang terus berubah.