e-media.co.id – Citra satelit BMKG pada awal Mei 2025 menunjukkan peningkatan suhu signifikan di Pulau Jawa. Wilayah ini tampak “membara”, menandakan adanya gelombang panas yang cukup ekstrem. Suhu di beberapa daerah tercatat melebihi 35°C, memicu kekhawatiran masyarakat dan para ahli cuaca.
BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh kombinasi faktor, termasuk pengaruh El Niño yang menyebabkan suhu permukaan laut lebih hangat dan menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah. Kekeringan yang berkepanjangan juga memperparah panas di permukaan tanah, sehingga suhu udara meningkat drastis.
Gelombang panas ini berdampak pada berbagai sektor. Di bidang kesehatan, masyarakat berisiko mengalami dehidrasi dan heatstroke. Sementara itu, sektor pertanian juga terdampak karena tanaman kekurangan air dan hasil panen menurun.
BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, memperbanyak konsumsi air, dan memantau informasi cuaca resmi. Pemerintah daerah juga diminta siaga dalam memberikan edukasi dan perlindungan bagi warganya.
Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran terhadap perubahan iklim dan perlunya langkah mitigasi yang serius. BMKG akan terus memantau kondisi dan memberikan pembaruan secara berkala kepada publik.