e-media.co.id – Cuaca panas yang ekstrem di Tanah Suci menjadi perhatian utama bagi para jemaah haji yang sedang menjalani ibadah haji tahun ini. Suhu tinggi, terutama pada siang hari, dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan fisik jemaah, yang banyak di antaranya berusia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, pihak penyelenggara haji mengimbau agar setiap jemaah menjaga kesehatan tubuh dengan sebaik-baiknya.
Suhu panas yang dapat mencapai lebih dari 40 derajat Celsius di Mekkah dan Madinah selama musim haji ini menuntut kesiapan fisik yang prima. Jemaah diminta untuk selalu memperhatikan asupan cairan tubuh, menghindari paparan sinar matahari langsung, serta mengenakan pelindung seperti topi dan sunblock saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, penting bagi jemaah untuk mengatur waktu istirahat yang cukup agar tubuh tidak kelelahan, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat seperti Tawaf dan Sa’i.
Penyakit terkait suhu panas, seperti dehidrasi dan heatstroke, merupakan masalah serius yang bisa mengancam keselamatan jemaah. Oleh karena itu, sangat disarankan agar jemaah tidak ragu untuk mencari tempat berteduh atau beristirahat di area yang sejuk jika merasa pusing atau lelah. Para petugas kesehatan yang tersebar di berbagai lokasi haji juga siap memberikan pertolongan pertama jika ada yang membutuhkan bantuan medis.