e-media.co.id – Tottenham Hotspur memiliki pandangan berbeda dari Manchester United soal tolok ukur kesuksesan musim ini. Jika MU menilai hanya posisi di Premier League dan peluang lolos ke Liga Champions sebagai standar keberhasilan, Spurs punya ambisi tersendiri: meraih gelar Liga Europa sebagai penentu suksesnya musim.
Pelatih kepala Tottenham, Ange Postecoglou, secara terbuka menyatakan bahwa fokus timnya bukan semata pada empat besar, melainkan pada pencapaian nyata berupa trofi. “Kami ingin membangun mental juara di dalam skuad. Liga Europa adalah kesempatan besar bagi kami,” ujar Postecoglou dalam konferensi pers pekan ini.
Spurs terakhir kali meraih trofi besar pada 2008 ketika menjuarai Piala Liga. Setelah itu, meski beberapa kali tampil menjanjikan, mereka kerap gagal di saat-saat krusial. Kini, dengan skuad yang relatif muda dan gaya bermain menyerang yang konsisten, mereka menatap kompetisi Eropa dengan serius.
Sementara itu, di kubu Manchester United, tekanan untuk mengakhiri musim di zona Liga Champions sangat tinggi. Pelatih Erik ten Hag disebut tengah dalam sorotan, terutama karena performa tim yang inkonsisten dan minim trofi.
Perbedaan pandangan ini mencerminkan filosofi dan prioritas masing-masing klub. Tottenham melihat Liga Europa sebagai momentum membangun budaya juara dan memperkaya pengalaman internasional, sedangkan United lebih menekankan stabilitas finansial dan posisi di liga sebagai dasar evaluasi.