e-media.co.id – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) baru-baru ini mengumumkan dua sanksi kepada Indonesia sebagai akibat dari insiden diskriminasi suporter yang terjadi dalam pertandingan melawan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Kejadian ini memicu perhatian global dan merusak citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
Insiden tersebut terjadi selama pertandingan yang digelar di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 2023. Beberapa suporter Indonesia dilaporkan terlibat dalam tindakan diskriminatif terhadap suporter Bahrain dengan menggunakan slogan serta ujaran kebencian yang berbasis ras. FIFA, yang memiliki komitmen kuat untuk melawan segala bentuk diskriminasi dalam sepak bola, tidak tinggal diam. Mereka segera melakukan investigasi dan mengeluarkan keputusan tegas terhadap federasi sepak bola Indonesia (PSSI).
Sanksi pertama yang dijatuhkan adalah larangan bagi Indonesia untuk menggelar pertandingan internasional di stadion yang menjadi lokasi kejadian tersebut untuk sementara waktu. Ini berarti Indonesia harus mencari alternatif stadion lain untuk menyelenggarakan pertandingan kualifikasi atau uji coba internasional selanjutnya.
PSSI menyatakan bahwa mereka menerima keputusan FIFA dengan berat hati, namun berkomitmen untuk memperbaiki situasi ini. PSSI juga berencana untuk memperkenalkan program edukasi kepada suporter agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.