e-media.co.id – Kasus pencabulan yang berkedok pengobatan alternatif di Bekasi mencuat ke permukaan setelah terungkapnya praktik keji yang sudah berlangsung sejak 2016. Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah menawarkan pengobatan alternatif dengan janji kesembuhan untuk berbagai penyakit. Korban, yang kebanyakan wanita, dimanfaatkan oleh pelaku dengan cara yang sangat manipulatif.
Pelaku yang merupakan seorang pria yang mengaku sebagai seorang dukun, memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan alternatif untuk menutupi tindakannya. Dengan kedok menawarkan penyembuhan penyakit fisik dan batin, pelaku berhasil meyakinkan korban untuk datang ke tempat praktek pengobatan. Di sana, korban akan diminta menjalani ritual tertentu yang, pada kenyataannya, merupakan ajang pencabulan.
Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari salah satu korban yang merasa dirugikan secara fisik dan mental. Setelah diselidiki lebih lanjut, pihak kepolisian menemukan bukti-bukti yang mengarah pada dugaan bahwa praktek ini telah berlangsung sejak 2016 dan diduga melibatkan lebih dari satu korban. Penyidik bekerja keras untuk mengungkap skema ini dan mencegah pelaku melakukan tindakan serupa kepada korban lainnya.
Warga sekitar merasa terkejut dan prihatin dengan temuan ini, mengingat pelaku berhasil menutupi kejahatannya selama bertahun-tahun dengan cara yang licik.
