e-media.co.id – Polres Bogor berhasil menangkap belasan preman yang terlibat dalam aksi penutupan paksa sebuah pabrik di kawasan Gunung Putri, Bogor. Peristiwa ini mengejutkan warga dan pelaku usaha di wilayah tersebut karena dilakukan dengan ancaman kekerasan. Aksi tersebut dipicu oleh permintaan uang pelindung yang diminta oleh para preman kepada pengelola pabrik.
Menurut keterangan polisi, para pelaku datang ke pabrik dan memaksa untuk menghentikan operasionalnya dengan cara intimidasi, bahkan menggunakan senjata tajam untuk mengancam para pekerja dan pengelola pabrik. Mereka meminta sejumlah uang untuk “melindungi” pabrik dari ancaman yang lebih besar.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap para pelaku premanisme adalah bagian dari upaya pemberantasan kejahatan yang meresahkan masyarakat. Polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku dan melakukan penangkapan cepat, menyita barang bukti berupa senjata tajam dan uang hasil pemerasan.
Penutupan paksa ini merupakan contoh nyata dari praktek premanisme yang marak di kawasan industri. Polisi kini tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan premanisme lain yang terlibat dalam aksi serupa di wilayah Bogor. Para pelaku yang ditangkap dijerat dengan pasal pemerasan dan ancaman kekerasan, dengan ancaman hukuman yang berat.
Penangkapan ini memberikan harapan bagi dunia usaha di kawasan tersebut bahwa tindakan premanisme tidak akan dibiarkan. Keamanan dan ketertiban di kawasan industri sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri lokal.