e-media.co.id – Asma pada anak merupakan kondisi yang perlu penanganan khusus agar pengobatannya efektif dan tepat sasaran. Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), pengobatan asma harus disesuaikan dengan gejala yang muncul dan usia si anak. Pendekatan ini penting untuk meminimalkan risiko kambuh dan memaksimalkan kualitas hidup anak.
Setiap anak dengan asma menunjukkan tingkat keparahan dan frekuensi gejala yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dokter biasanya menilai kondisi anak berdasarkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi, serta seberapa sering gejala tersebut muncul. Selain itu, usia anak juga menjadi faktor penentu pilihan terapi karena sistem pernapasan dan metabolisme obat pada anak yang berbeda-beda sesuai tahap perkembangan.
Misalnya, pengobatan untuk bayi dan balita cenderung lebih hati-hati dan menggunakan dosis yang lebih kecil dibandingkan dengan anak yang lebih besar.
Selain pengobatan, pengendalian lingkungan juga sangat disarankan. Menghindari pemicu asma seperti debu, asap rokok, dan alergen dapat membantu mengurangi frekuensi serangan. Orang tua pun perlu diberikan edukasi agar dapat mengenali gejala lebih awal dan segera melakukan penanganan yang tepat.
Pendekatan ini menjadi kunci utama dalam pengelolaan asma anak agar tidak menghambat tumbuh kembang mereka.