Warga Gaza Serbu Bantuan Sembako Setelah 11 Minggu

e-media.co.id – Setelah 11 minggu tanpa bantuan kemanusiaan yang memadai, ribuan warga Gaza menyerbu pusat distribusi sembako dalam upaya bertahan hidup. Kekurangan bahan makanan dan kebutuhan dasar lainnya memicu antrean panjang dan ketegangan di berbagai titik distribusi yang tersebar di wilayah yang masih dilanda konflik.

Menurut laporan dari beberapa lembaga kemanusiaan, sebagian besar warga telah kehabisan stok pangan rumah tangga sejak berminggu-minggu lalu. Blokade dan gangguan distribusi akibat situasi keamanan memperburuk kondisi, membuat warga mengandalkan satu-satunya jalur bantuan yang tersisa. Banyak dari mereka yang datang ke pusat distribusi adalah perempuan dan anak-anak, sebagian besar dalam kondisi fisik yang lemah.

Transisi dari krisis menjadi keputusasaan terlihat jelas. Warga yang dulunya menunggu dengan tertib kini mulai berebut saat truk bantuan datang. Suasana menjadi penuh tekanan dan tak jarang diwarnai bentrokan ringan akibat kelangkaan suplai. “Kami tidak mencari kemewahan, hanya makanan untuk bertahan hidup,” kata seorang warga, sambil memegang sebungkus tepung.

Kondisi ini menunjukkan kegentingan situasi kemanusiaan di Gaza, yang terus memburuk seiring waktu. Banyak organisasi internasional mendesak adanya gencatan senjata sementara untuk memungkinkan distribusi bantuan yang lebih luas dan aman.

Sementara itu, pusat bantuan terus beroperasi dengan keterbatasan besar. Para relawan dan petugas medis juga kewalahan menghadapi lonjakan jumlah warga yang membutuhkan. Krisis ini bukan hanya tentang kekurangan makanan, tetapi juga tentang kehilangan harapan dan rasa aman. Jika bantuan tidak segera diperluas dan disalurkan secara konsisten, situasi bisa berubah menjadi bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *