e-media.co.id – Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada pekan lalu menjadi sorotan internasional. Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, bersama Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, dan Tokoh Nahdlatul Ulama, Luthfi bin Yahya, turut mendampingi kunjungan tersebut. Momen ini dinilai strategis dalam upaya memperkuat citra Indonesia, khususnya Borobudur, sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia.
Luthfi bin Yahya, yang akrab disapa Habib Luthfi, meyakini bahwa kehadiran Presiden Macron bukan sekadar lawatan diplomatik, tetapi membawa dampak besar terhadap sektor pariwisata dan toleransi antarumat beragama. “Kunjungan ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang damai dan terbuka. Borobudur bukan hanya warisan budaya, tapi simbol persaudaraan dunia,” ujar Habib Luthfi.
Menurutnya, kolaborasi lintas negara yang dimulai dari sektor budaya akan membuka jalan bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa.
Tak hanya mengangkat sektor pariwisata, kehadiran Presiden Macron juga membuka peluang kerjasama baru dalam bidang ekonomi kreatif dan konservasi warisan budaya. Pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata diharapkan mampu memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki infrastruktur dan layanan wisata secara menyeluruh.
Dengan perhatian dunia yang meningkat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadikan pariwisata sebagai ujung tombak pemulihan ekonomi pascapandemi.
