e-media.co.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron resmi meninggalkan Indonesia setelah kunjungan yang penuh makna ke Candi Borobudur. Dalam agenda tersebut, Presiden Macron mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan salah satu warisan budaya dunia yang ikonik dan bersejarah. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Setelah selesai menjelajahi keindahan dan nilai filosofis Candi Borobudur, Presiden Macron dilepas secara resmi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kepala Staf Kepresidenan Didit Indrawan. Acara pelepasan tersebut berlangsung dengan hangat dan penuh rasa hormat, menandai berakhirnya kunjungan resmi Macron di Indonesia.
Kunjungan ini tidak hanya menonjolkan aspek budaya, tetapi juga membuka peluang kerja sama di berbagai sektor. Kedua negara sepakat untuk memperkuat hubungan di bidang ekonomi, pendidikan, serta lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan Presiden Macron memiliki makna strategis yang lebih luas daripada sekadar kunjungan protokoler.
Transisi dari kegiatan budaya ke diskusi kerja sama juga memperlihatkan kedalaman hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Kunjungan seperti ini menjadi simbol penting dalam diplomasi budaya dan ekonomi yang saling menguntungkan.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, diharapkan hubungan antara kedua negara akan terus berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat di kedua belah pihak. Presiden Macron meninggalkan Indonesia dengan kesan mendalam, terutama tentang kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia dan potensi kerja sama yang bisa terus digali.