e-media.co.id – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan negara. Dalam 100 hari pertama masa kerjanya, Prabowo berhasil menggagalkan upaya selundupan barang senilai Rp 4,06 triliun. Keberhasilan ini tidak hanya memperlihatkan ketegasan pemerintah dalam memberantas praktik ilegal, tetapi juga menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di berbagai sektor, terutama di sektor perdagangan dan perbatasan.
Selundupan barang, terutama yang melibatkan komoditas ilegal, adalah ancaman serius bagi perekonomian Indonesia. Selain merugikan pendapatan negara, praktik ini juga seringkali berkaitan dengan tindak kejahatan terorganisir dan aktivitas yang membahayakan keamanan nasional.
Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, meski lebih dikenal dengan perannya dalam sektor pertahanan, mengambil langkah penting dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk memberantas selundupan barang. Salah satu langkah penting adalah penguatan pengawasan di pelabuhan-pelabuhan utama dan pos-pos perbatasan. Kolaborasi antara Kementerian Pertahanan, Bea Cukai, Polri, dan TNI turut diperkuat untuk memaksimalkan upaya ini.
Keberhasilan menggagalkan selundupan Rp 4,06 triliun dalam 100 hari pertama bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan implementasi yang konsisten. Dalam rangka mengoptimalkan pengawasan, teknologi dan sistem informasi terbaru juga turut digunakan. Pemanfaatan sistem pemantauan berbasis satelit dan drone membantu aparat keamanan untuk lebih cepat mendeteksi dan mengintervensi setiap upaya penyelundupan.
Salah satu pencapaian besar dalam penggagalan selundupan ini adalah penangkapan sejumlah besar barang ilegal, mulai dari barang elektronik, obat-obatan terlarang, hingga bahan pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Langkah tegas ini juga berperan penting dalam menjaga kestabilan perekonomian Indonesia. Selundupan barang sering kali merugikan industri dalam negeri, mengganggu persaingan sehat, dan bahkan menambah beban bagi konsumen.
Selain itu, upaya pemberantasan selundupan ini juga berperan dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional. Negara yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dan melawan praktik ilegal cenderung mendapat kepercayaan lebih dari investor global.