Revenue streams adalah istilah yang disadur dari Bahasa Inggris yang jika dialih bahasakan ke Bahasa Indonesia memiliki arti aliran pendapatan. Jadi pengertian dari istilah ini sendiri secara luas berarti berkaitan dengan dana yang dimiliki perusahaan untuk dikembangkan dikelola.
Secara garis besar, aliran pendapatan adalah berbagai sumber pendapatan yang menyalurkan uang ke dalam bisnis atau rekening bank. Ini mencakup semua komponen penyusun operasional bisnis dan sumber yang menghasilkan uang kas perusahaan.
Pada prinsipnya, aliran pendapatan itu bisa disesuaikan dengan skala bisnis. Sebuah perasaan disarankan untuk punya lebih dari satu aliran pendapatan untuk menjaga keutuhan dan keseimbangan bisnis.
Bila satu sumber pendapatan mulai turun, setidaknya dampak itu bisa diminimalisir dengan sumber pendapatan lainnya. Ibaratnya, bisnis punya fondasi kuat lainnya dari pada harus mulai dari awal ketika satu aliran pendapatan mulai tersendat.
Contoh Penerapan Revenue Stream dalam Dunia Bisnis
Adapun contoh dari penerapan kegiatan aliran dana ini sendiri sebenarnya ada banyak lho didalam dunia bisnis. Apa saja kiranya? Berikut ini adalah uraian contoh-contohnya!
1. Investasi Modal pada Aset Lain
Contoh penerapan dari pendapatan aliran dana pada dunia bisnis yang pertama adalah melakukan investasi pada aset lain. Perusahaan pemilik modal jelas bisa melakukan investasi pada berbagai lini aset sesuai yang diinginkan meski tidak sejalan dengan bisnisnya. Misal perusahaan tambang batu bara memiliki modal besar dan menginginkan aliran dana tambahan, maka mereka menggelontorkan dana investasi ke aset pariwisata.
2. Melakukan Penyewaan Aset
Selain melakukan investasi modal pada aset lain. Contoh penerapan dari aliran dana dalam bisnis adalah melakukan penyewaan aset. Seperti misal memiliki banyak gedung, gudang, kendaraan operasional berlebih. Maka aset barang tersebut bisa disewakan guna mendapatkan dana tambahan untuk diputarkan kembali.
3. Menjual Barang atau Aset yang Dimiliki
Contoh lainnya dari penerapan cara mendapatkan aliran dana lainnya selain investasi dan sewa adalah menjual aset. Penjualan aset ini sendiri bisa dilakukan dengan berbagai alasan, mulai dari kolaps dana, penggantian aset dan lain sebagainya. Jadi sah-sah saja pebisnis atau perusahaan menjual aset pribadinya guna mendapatkan aliran dana tambahan.
Fungsi-ungsi dari Revenue Stream
Setelah mengetahui pengertian, jenis, contoh dari aliran dana dalam berbisnis maka mari simak fungsi-fungsinya. Dimana ternyata ada banyak fungsi dan kegunaan yang super menguntungkan dengan memahami konsep Revenue Stream ini.
1. Mendapatkan Investor
Fungsi pertama ketika memahami konsep pentingnya mendapatkan aliran dana bagi perusahaan atau bisnis adalah bisa mendapatkan investor. Melakukan pengelolaan yang baik pada bisnis tentu saja akan membuat bisnis atau perusahaan yang dikelola akan maju bukan. Nah kemajuan inilah yang kemudian jelas bisa merangsang investor menanamkan modal tambahan pada bisnis atau perusahaan yang ada.
2. Menjalankan Bisnis dengan Aman
Dengan memahami konsep aliran dana yang baik dan benar maka jalannya bisnis bisa aman dan berkelanjutan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pelaku bisnis atau pengelola perusahaan tidak akan gegabah dalam menentukan sikap kerja. Termasuk misalnya soal penjualan aset, penyewaan aset, pemberian lisensi atau tindakan lainnya guna mendapatkan aliran dana.
3. Bisa Menjadi Strategi Bisnis
Konsep sederhana dari aliran dana ini sendiri jika dipahami fungsinya bisa menjadi strategi bisnis yang baik lho. Hal ini dibuktikan dengan tujuan dasar aliran dana adalah mendapatkan sumber dana berkelanjutan guna meneruskan gejolak bisnis yang ada. Rangsangan mendapatkan dana inilah yang dianggap mampu mendorong berbagai divisi menyusun strategi bisnis yang tepat dengan memperhatikan aset yang ada.