e-media.co.id – Era kepemimpinan Presiden Donald Trump (2017-2021) menciptakan dinamika ekonomi dan pasar yang unik. Bagi manajer investasi, situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar untuk meraih cuan. Dalam menghadapi kebijakan dan pergeseran pasar yang cepat, mereka harus cerdik dalam menyusun strategi investasi agar bisa memaksimalkan potensi keuntungan. Artikel ini akan membahas beberapa siasat yang digunakan manajer investasi untuk meraih keuntungan di era Trump.
1. Pemanfaatan Kebijakan Pajak dan Deregulasi
Salah satu kebijakan utama Trump yang berdampak besar pada dunia investasi adalah pemotongan pajak perusahaan (Tax Cuts and Jobs Act 2017). Pemotongan tarif pajak korporasi dari 35% menjadi 21% membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan laba mereka. Bagi manajer investasi, ini menjadi kesempatan untuk memilih saham perusahaan yang diuntungkan oleh kebijakan tersebut. Investasi pada saham-saham perusahaan besar yang mampu memaksimalkan penghematan pajak menjadi strategi populer.
Selain itu, Trump juga mengutamakan deregulasi di banyak sektor, seperti energi dan keuangan. Sektor-sektor yang terdampak ini, seperti perusahaan energi dan bank, menjadi pilihan menarik bagi manajer investasi. Deregulasi membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan ini untuk beroperasi lebih leluasa dan menghasilkan lebih banyak keuntungan, sehingga saham-saham di sektor tersebut pun menjadi favorit para investor.
2. Strategi Sektor yang Terpukul dan Berkembang
Selama masa kepemimpinan Trump, terdapat pergeseran besar dalam sektor-sektor ekonomi tertentu. Trump seringkali fokus pada kebijakan proteksionisme, seperti tarif impor terhadap negara-negara seperti China. Kebijakan ini berpengaruh pada sektor manufaktur dan perdagangan internasional. Namun, meskipun beberapa sektor tertekan, ada sektor-sektor lain yang justru berkembang pesat, seperti teknologi dan infrastruktur.
Manajer investasi cerdas akan memanfaatkan perbedaan dampak kebijakan tersebut dengan mengalihkan portofolio ke sektor yang diuntungkan. Misalnya, perusahaan-perusahaan teknologi dan infrastruktur yang mendapat manfaat dari kebijakan Trump dalam mempercepat proyek-proyek pembangunan dan digitalisasi. Di sisi lain, sektor yang terkena dampak negatif seperti otomotif dan baja, harus dianalisis lebih hati-hati. Strategi ini membantu manajer investasi dalam merancang portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.
3. Kebijakan Perdagangan dan Ketegangan Global
Kebijakan Trump yang berorientasi pada isolasionisme dan perang dagang, khususnya dengan China, turut mempengaruhi pasar saham global. Ketegangan perdagangan menyebabkan volatilitas yang tinggi, yang menjadi peluang bagi manajer investasi untuk melakukan trading jangka pendek. Mereka dapat memanfaatkan fluktuasi harga saham yang disebabkan oleh berita-berita terkait kebijakan proteksionisme dan ketegangan geopolitik.
Manajer investasi yang pintar juga menggunakan instrumen keuangan lain, seperti opsi dan futures, untuk mengelola risiko dan mengoptimalkan hasil di tengah ketidakpastian pasar. Dengan pendekatan yang hati-hati dan analisis yang mendalam, mereka dapat memanfaatkan pergerakan pasar yang volatil untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan.
4. Kepemimpinan yang Berfokus pada Amerika
Trump seringkali menekankan kebijakan “America First” yang berfokus pada kepentingan ekonomi domestik. Ini termasuk mendukung perusahaan-perusahaan lokal dan memperketat pengawasan terhadap perusahaan asing. Manajer investasi yang paham akan menggunakan strategi yang menguntungkan perusahaan-perusahaan AS yang mendapat dukungan pemerintah, baik dalam bentuk subsidi, insentif pajak, maupun pembatasan terhadap pesaing asing. Saham-saham perusahaan lokal yang terkait dengan infrastruktur, energi, dan teknologi domestik menjadi pilihan yang menarik.
Kesimpulan
Era kepemimpinan Donald Trump memberikan tantangan besar bagi manajer investasi, namun juga membuka banyak peluang. Dengan pemahaman yang baik terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan, serta kemampuan untuk mengantisipasi perubahan pasar, manajer investasi dapat memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan. Fleksibilitas dan kecepatan dalam menyesuaikan portofolio dengan kondisi ekonomi yang dinamis adalah kunci untuk meraih cuan di masa pemerintahan Trump.
