e-media.co.id – Air jahe dikenal luas sebagai minuman herbal yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dari menghangatkan tubuh, meredakan mual, hingga meningkatkan sistem imun, jahe telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional sejak ribuan tahun lalu. Namun, meskipun tergolong alami dan aman untuk sebagian besar orang, ternyata ada kelompok tertentu yang sebaiknya menghindari konsumsi air jahe secara rutin.
1. Ibu Hamil di Trimester Awal
Meskipun jahe sering digunakan untuk meredakan mual di pagi hari (morning sickness), ibu hamil—terutama pada trimester pertama—perlu berhati-hati. Konsumsi jahe dalam jumlah besar bisa memicu kontraksi rahim yang berisiko menyebabkan keguguran. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa jahe dapat mempengaruhi hormon tertentu yang penting selama kehamilan. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat disarankan sebelum minum air jahe saat hamil.
2. Penderita Gangguan Pembekuan Darah
Jahe memiliki sifat antikoagulan alami, yang artinya dapat mengencerkan darah. Bagi penderita hemofilia atau gangguan pembekuan darah lainnya, ini bisa menjadi masalah serius. Konsumsi air jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan, apalagi jika dikombinasikan dengan obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin.
3. Orang yang Akan Menjalani Operasi
Berkaitan dengan poin sebelumnya, orang yang akan menjalani operasi juga sebaiknya menghindari air jahe setidaknya dua minggu sebelum prosedur. Jahe dapat mengganggu proses pembekuan darah selama dan setelah operasi, sehingga meningkatkan risiko komplikasi.
4. Penderita Maag Akut
Meski jahe dikenal bisa meredakan masalah pencernaan, pada penderita maag akut, air jahe bisa memperparah kondisi. Jahe merangsang produksi asam lambung, yang justru dapat menyebabkan iritasi pada lambung jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong atau dalam jumlah berlebihan. Akibatnya, gejala maag seperti nyeri ulu hati dan mual bisa bertambah parah.
5. Orang dengan Berat Badan Sangat Kurus
Bagi orang yang sedang berjuang untuk menaikkan berat badan, konsumsi air jahe secara rutin bisa menjadi penghambat. Jahe dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan menekan nafsu makan, yang mungkin menguntungkan bagi yang sedang diet.
6. Penderita Batu Empedu
Jahe dapat merangsang produksi empedu. Pada orang yang memiliki batu empedu, ini bisa memperparah kondisi atau bahkan menyebabkan rasa sakit yang lebih hebat. Produksi empedu yang berlebihan dapat memicu pergerakan batu empedu yang menyakitkan.
Kesimpulan
Air jahe memang memiliki banyak manfaat, namun seperti semua hal dalam dunia kesehatan, konsumsi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda termasuk dalam salah satu kelompok di atas, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi air jahe secara rutin.