e-media.co.id – Paus memilih nama “Leo” sebagai bagian dari tradisi panjang yang ada dalam Gereja Katolik. Nama “Leo” dalam sejarah Gereja sangat bermakna, karena merujuk pada sejumlah tokoh penting yang telah memberi kontribusi besar terhadap perkembangan iman Katolik. Salah satu yang paling terkenal adalah Paus Leo I, yang dikenal sebagai “Paus Agung.”
Selain Paus Leo I, ada juga Paus Leo XIII, yang menjabat pada akhir abad ke-19 dan dikenal karena upayanya dalam memajukan sosial-ekonomi melalui ensiklik sosial seperti Rerum Novarum. Dengan memilih nama “Leo,” Paus yang baru berharap untuk mengikuti jejak para pendahulunya yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah gereja.
Pemilihan nama ini juga mencerminkan suatu harapan untuk memperbarui atau melanjutkan perjuangan gereja dalam menghadapi tantangan dunia modern. Paus Leo I, misalnya, dikenal karena ketegasan dan kepemimpinan yang luar biasa dalam mempertahankan ajaran gereja, sementara Paus Leo XIII terkenal dengan komitmennya pada keadilan sosial dan hak-hak pekerja.
Lebih dari sekadar penghormatan terhadap tokoh-tokoh tersebut, nama Leo juga membawa simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan pengaruh dalam Gereja Katolik. Paus yang memilih nama ini dapat dianggap berkomitmen untuk memberikan panduan spiritual yang kuat bagi umat Katolik di seluruh dunia, sekaligus memberikan kontribusi dalam menghadapi tantangan zaman modern.