e-media.co.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, memberikan tanggapan terkait usulan untuk menjadikan Kota Solo sebagai Daerah Istimewa. Dalam pernyataannya, Pratikno mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu proses lebih lanjut terkait hal tersebut.
Usulan tersebut muncul sebagai bagian dari keinginan masyarakat dan berbagai pihak di Solo yang menginginkan pengakuan khusus atas sejarah, budaya, dan identitas kota yang memiliki banyak peran penting dalam perkembangan sejarah Indonesia. Kota Solo, yang dikenal dengan sebutan “Kota Budaya”, memiliki kekayaan sejarah dan tradisi yang kuat, sehingga menjadi argumen utama dalam usulan tersebut.
Meskipun demikian, Pratikno menegaskan bahwa status Daerah Istimewa bukanlah sesuatu yang dapat diputuskan secara langsung dan membutuhkan kajian lebih mendalam serta pertimbangan berbagai pihak. Ia menyarankan agar masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya bersabar dan menunggu keputusan pemerintah yang lebih lanjut mengenai hal ini.
Sebagai informasi, status Daerah Istimewa sebelumnya diberikan kepada Yogyakarta, yang memiliki posisi istimewa dalam struktur pemerintahan Indonesia. Sehingga, usulan untuk memberikan status serupa kepada Solo juga memerlukan perencanaan yang matang dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Sampai saat ini, diskusi mengenai usulan tersebut masih berlanjut, dengan berbagai pihak berharap bahwa keputusan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan budaya dan kesejahteraan masyarakat Solo.
