e-media.co.id – Serangan drone Rusia kembali mengguncang Ukraina, menambah daftar panjang kehancuran yang telah berlangsung sejak konflik meletus. Kali ini, serangan tersebut menewaskan 13 orang, termasuk sejumlah anak-anak yang menjadi korban. Kejadian tragis ini terjadi di salah satu kota di wilayah tengah Ukraina, yang sebelumnya dianggap relatif aman dari serangan udara.
Menurut laporan resmi dari pihak berwenang Ukraina, serangan dilakukan dengan menggunakan drone kamikaze yang dikerahkan dalam beberapa gelombang. Wilayah yang diserang merupakan area permukiman, yang membuatnya sangat rentan terhadap kerusakan besar dan korban jiwa. Beberapa keluarga kehilangan orang tercinta, sementara yang lain mengalami luka-luka parah. Anak-anak yang sedang berada di luar rumah saat serangan berlangsung, menjadi korban yang tak terhindarkan dari ledakan tersebut.
Transisi menuju tragedi ini semakin menggugah, karena selain kerugian materiil, dampaknya terasa sangat mendalam dalam psikologi masyarakat Ukraina yang sudah lelah menghadapi perang. Banyak yang merasa bahwa serangan terhadap warga sipil ini bukan hanya soal angka korban, tetapi juga soal penghormatan terhadap hak-hak dasar manusia untuk hidup dengan aman.
Pemerintah Ukraina menyatakan bahwa serangan semacam ini menunjukkan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata. Pihak berwenang Ukraina berjanji untuk terus mengejar pelaku dan bekerja sama dengan mitra internasional untuk membawa mereka ke pengadilan.
Serangan ini kembali mengingatkan dunia akan besarnya dampak perang terhadap kehidupan sehari-hari warga sipil.