e-media.co.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, telah sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan datang. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan virtual yang diadakan pada awal minggu ini, yang menandakan pentingnya kerja sama Indonesia dan China di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin menekankan komitmen mereka untuk memperdalam hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara. Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia siap untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, teknologi, dan energi hijau. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh perkembangan positif dalam hubungan dagang kedua negara, yang menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas isu-isu strategis yang menjadi fokus ASEAN, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan penguatan kerja sama multilateral. Indonesia dan China berkomitmen untuk memainkan peran konstruktif dalam mendukung kesepakatan-kesepakatan yang akan dihasilkan dari KTT ASEAN.
Di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat, terutama terkait dengan isu Laut China Selatan, Indonesia tetap berpegang pada prinsip kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Kedua negara sepakat untuk terus bekerja sama dalam menjaga stabilitas kawasan serta mendukung solusi damai bagi setiap permasalahan yang muncul.