e-media.co.id – Minum minuman panas mungkin terasa menyegarkan, tetapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru dapat berisiko bagi kesehatan? Beberapa orang mungkin menyukai minuman seperti teh atau kopi panas, namun jika terlalu panas, ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Menurut penelitian, minuman yang lebih dari 60°C dapat merusak lapisan jaringan mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan. Hal ini meningkatkan risiko cedera termal yang dapat menyebabkan peradangan atau bahkan luka bakar pada tenggorokan dan lidah. Selain itu, kerusakan pada jaringan ini bisa memicu rasa sakit yang cukup lama.
Tak hanya itu, mengonsumsi minuman terlalu panas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker esofagus (kerongkongan). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa minuman dengan suhu di atas 65°C dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker tersebut, karena suhu yang ekstrem dapat merusak sel-sel di saluran pencernaan dan menyebabkan perubahan genetik.
Selain dampak langsung pada kesehatan, kebiasaan minum minuman panas juga dapat memperburuk kondisi bagi orang yang memiliki masalah pencernaan, seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Suhu tinggi dapat memperburuk iritasi pada lambung dan meningkatkan produksi asam, yang berujung pada gejala seperti mulas atau perut kembung.
Untuk itu, sebaiknya biarkan minuman Anda mendingin terlebih dahulu sebelum diminum. Cobalah untuk menikmati minuman dengan suhu yang aman, di bawah 60°C, guna mencegah terjadinya cedera atau gangguan pencernaan. Ingat, meskipun minuman panas bisa memberikan kenyamanan, kebiasaan ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tubuh tetap sehat dan terlindungi dari risiko yang tidak diinginkan.