e-media.co.id – Pemutihan terumbu karang global menjadi ancaman besar bagi ekosistem laut di seluruh dunia. Data terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 84 persen terumbu karang dunia berisiko mengalami pemutihan massal, yang dapat mempengaruhi keberagaman hayati laut dan kehidupan manusia yang bergantung pada sumber daya laut.
Pemutihan terumbu karang terjadi ketika suhu air laut meningkat akibat perubahan iklim, menyebabkan karang-karang kehilangan warna alami mereka dan mengeluarkan alga yang menjadi sumber makanannya. Tanpa alga tersebut, terumbu karang menjadi rapuh dan berisiko mati, yang berdampak langsung pada berbagai spesies yang bergantung pada terumbu karang untuk tempat tinggal dan makanan.
Ancaman ini tidak hanya berdampak pada ekosistem laut, tetapi juga pada ekonomi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari pariwisata laut dan perikanan. Oleh karena itu, perlindungan terhadap terumbu karang melalui pengurangan emisi karbon, pengelolaan kawasan laut yang lebih baik, dan upaya restorasi menjadi sangat penting agar terumbu karang tetap dapat bertahan.
Bagi masyarakat global, penting untuk menyadari bahwa upaya pelestarian terumbu karang merupakan bagian dari usaha menjaga keseimbangan ekosistem laut, yang mendukung keberlanjutan kehidupan di planet ini.