Minum Obat Hipertensi Tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penyebabnya!

Minum obat hipertensi secara rutin tapi tekanan darah tetap tinggi? Jangan buru-buru panik—bisa jadi ada beberapa hal yang jadi penyebabnya.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aditya W., menjelaskan bahwa tekanan darah yang tidak kunjung turun meski sudah minum obat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, jenis obat yang kurang cocok, hingga kondisi medis lain yang mendasari.

1. Gaya Hidup Belum Berubah
Obat saja tidak cukup. Jika pola makan masih tinggi garam, kurang olahraga, atau sering stres, tekanan darah bisa tetap tinggi. “Obat bukan sulap. Ia bekerja optimal jika didukung perubahan gaya hidup,” ujar dr. Aditya.

2. Dosis atau Jenis Obat Kurang Tepat
Setiap orang merespons obat dengan cara berbeda. Kadang perlu kombinasi dua atau tiga jenis obat agar tekanan darah benar-benar terkontrol. Karena itu, kontrol rutin ke dokter sangat penting.

3. Hipertensi Resisten
Ada juga kasus di mana tekanan darah tetap tinggi meski sudah minum tiga jenis obat antihipertensi. Ini disebut hipertensi resisten. Biasanya perlu pemeriksaan lebih lanjut karena bisa jadi ada gangguan hormon, ginjal, atau masalah lain yang tersembunyi.

4. Konsumsi Obat Tidak Konsisten
Kadang pasien tidak menyadari, melewatkan minum obat satu-dua kali seminggu bisa berdampak besar. “Konsistensi sangat penting. Minum obat harus setiap hari di jam yang sama,” tegas dr. Aditya.

Apa yang Bisa Dilakukan?

  • Periksa tekanan darah secara rutin, idealnya di rumah.
  • Konsultasi ke dokter untuk evaluasi obat.
  • Perbaiki gaya hidup: kurangi garam, berhenti merokok, jaga berat badan, dan olahraga rutin.
  • Hindari konsumsi obat atau suplemen herbal tanpa konsultasi.

Kesimpulan:
Obat hipertensi memang penting, tapi bukan satu-satunya solusi. Kunci utama adalah kombinasi antara pengobatan, gaya hidup sehat, dan kontrol medis yang rutin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *