e-media.co.id – Penyakit jantung tidak selalu menunjukkan gejala di dada. Beberapa tanda awal justru muncul di bagian tubuh lain seperti kaki. Sayangnya, banyak orang—terutama yang masih muda—mengabaikan gejala ini karena dianggap sepele atau tidak berkaitan dengan jantung.
Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penumpukan cairan akibat jantung yang tidak memompa darah secara efisien. Jika jantung lemah, darah dapat kembali ke pembuluh vena dan menyebabkan kaki menjadi bengkak.
Selain itu, kram, nyeri, atau rasa berat di kaki saat berjalan bisa menjadi tanda penyakit arteri perifer (PAD), yang merupakan indikasi adanya penyumbatan pembuluh darah. PAD meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke jika tidak segera ditangani.
Perubahan warna kulit kaki menjadi kebiruan atau keunguan juga dapat menandakan bahwa sirkulasi darah terganggu, salah satu gejala yang sering terkait dengan masalah jantung atau sirkulasi darah yang buruk.
Meskipun usia muda biasanya dianggap jauh dari risiko penyakit jantung, gaya hidup modern seperti kurang olahraga, konsumsi makanan tinggi lemak, stres, dan merokok bisa meningkatkan kemungkinan gangguan jantung sejak dini. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan sinyal-sinyal kecil dari tubuh.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi yang lebih parah di kemudian hari.
