e-media.co.id – Musim haji tahun ini membawa tantangan tersendiri bagi para jemaah, terutama terkait dengan cuaca ekstrem di Madinah yang tercatat mencapai suhu 45 derajat Celsius. Panas terik yang melanda kota suci ini memerlukan perhatian ekstra terkait kesehatan para jemaah, agar mereka tetap bisa menjalani ibadah dengan aman dan nyaman.
Mengingat suhu yang begitu tinggi, penting bagi jemaah haji untuk menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam terik, yaitu antara pukul 11.00 hingga 15.00. Salah satu langkah utama yang perlu diperhatikan adalah selalu mengenakan pelindung tubuh, seperti penutup kepala atau payung, untuk mengurangi risiko terpapar langsung sinar matahari.
Selain itu, jemaah disarankan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih yang cukup sepanjang hari sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menghindari dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang bisa mempercepat hilangnya cairan tubuh.
Jika merasakan gejala kelelahan, pusing, atau mual, segera cari tempat yang teduh dan istirahat. Dalam kasus darurat, segera hubungi petugas kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan memperhatikan langkah-langkah sederhana ini, diharapkan jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan tetap sehat di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda Madinah.