e-media.co.id – Jet tempur Rafale, yang diproduksi oleh perusahaan Prancis Dassault Aviation, telah menjadi simbol kekuatan udara bagi beberapa negara, termasuk India. Namun, masa depan pesawat ini kini terancam setelah peristiwa yang mengejutkan terjadi di perbatasan Pakistan. Baru-baru ini, jet Rafale India dilaporkan ditembak jatuh oleh pertahanan udara Pakistan dalam sebuah insiden yang semakin memanaskan ketegangan antara kedua negara.
Insiden tersebut membawa dampak signifikan bagi reputasi dan kepercayaan terhadap kemampuan Rafale di medan perang. Meskipun Rafale dikenal dengan kemampuan stealth-nya, sistem avioniknya yang canggih, dan kemampuannya untuk membawa berbagai senjata modern, serangan ini menunjukkan bahwa bahkan pesawat tercanggih sekalipun tidak kebal terhadap ancaman dari musuh yang terlatih.
Pakistani Air Force (PAF) dalam insiden tersebut berhasil menjatuhkan jet Rafale dengan sistem pertahanan udara mereka yang lebih unggul. Kejadian ini menjadi tanda bahwa meskipun Rafale memiliki teknologi modern, faktor-faktor seperti taktik, kecepatan respons, dan keunggulan strategis dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan kemenangan di medan perang.
Dampak dari insiden ini mungkin akan merubah pandangan beberapa negara yang telah mempertimbangkan untuk membeli jet Rafale, dengan beberapa dari mereka mulai mengevaluasi kembali pilihan mereka.
Dengan meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Selatan, masa depan Rafale di pasar internasional mungkin tidak secerah sebelumnya.