e-media.co.id – Daging kurban sering dinanti-nantikan setiap tahun oleh banyak keluarga untuk disantap bersama. Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan agar konsumsi daging kurban tidak menimbulkan masalah kesehatan. Menurut dokter, bahaya yang terkait dengan daging kurban bukanlah berasal dari daging itu sendiri, melainkan dari cara memasaknya.
Daging segar dari hewan kurban sebenarnya aman dikonsumsi selama proses penyembelihan dilakukan secara benar dan higienis. Namun, risiko kesehatan muncul jika daging tersebut tidak dimasak dengan benar. Salah satu masalah utama adalah bakteri dan parasit yang mungkin masih ada pada daging mentah atau setengah matang. Memasak daging hingga suhu yang tepat sangat penting untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
Selain itu, penggunaan alat masak dan permukaan yang tidak bersih juga dapat menyebabkan kontaminasi silang, yang memperbesar risiko keracunan makanan. Jadi, kebersihan saat menyiapkan dan memasak daging harus selalu dijaga. Kebiasaan mengolah daging dengan cara digoreng terlalu lama pada suhu tinggi juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit.
Selanjutnya, konsumsi daging kurban sebaiknya diimbangi dengan pola makan seimbang dan tidak berlebihan. Mengingat daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, terlalu banyak mengonsumsinya bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Dengan demikian, yang perlu diwaspadai bukanlah daging kurban itu sendiri, melainkan bagaimana cara mengolah dan mengonsumsinya. Pastikan daging dimasak dengan matang sempurna dan kebersihan dijaga agar tetap aman dan nikmat. Memahami hal ini akan membantu kita menikmati momen kurban dengan tenang tanpa khawatir masalah kesehatan.