e-media.co.id – “Wukuf 2025 Digelar di Tengah Cuaca Ekstrem”Ibadah wukuf di Arafah, puncak pelaksanaan ibadah haji, dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025. Namun, tahun ini para jemaah menghadapi tantangan besar: suhu ekstrem yang melanda kawasan padang pasir Arafah, Arab Saudi. Otoritas setempat memperingatkan potensi suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celsius, disertai angin kering dan risiko dehidrasi tinggi.
Kondisi ini membuat pemerintah Arab Saudi dan berbagai negara pengirim jemaah haji memperketat protokol kesehatan dan keselamatan. Tim medis tambahan disiagakan, tenda-tenda berpendingin udara diperbanyak, dan imbauan penggunaan payung serta konsumsi air yang cukup terus disampaikan kepada jemaah. Petugas haji Indonesia juga telah mempersiapkan langkah antisipatif untuk melindungi hampir 240.000 jemaah asal tanah air.
Meskipun cuaca menjadi tantangan berat, semangat para jemaah tak surut. Bagi mereka, wukuf merupakan momen sakral yang dinanti-nantikan setelah perjalanan panjang spiritual. “Kami siap dengan segala kondisi, ini adalah panggilan suci,” ujar salah satu jemaah dari Surabaya.
Setelah wukuf, para jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu sebagai persiapan melempar jumrah di Mina. Transisi ini menjadi fase penting karena melibatkan perpindahan massal dalam waktu singkat di tengah suhu yang masih tinggi. Oleh karena itu, pengaturan logistik dan keselamatan menjadi perhatian utama.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, pelaksanaan wukuf 2025 menjadi bukti kuatnya keimanan dan semangat solidaritas umat Islam dari seluruh dunia. Semoga seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar dan para jemaah diberikan kesehatan serta keselamatan hingga kembali ke tanah air.